PLIK NANGGULAN 2 - SHOWROOM PETANI & UMKM KULON PROGO

PLIK NANGGULAN 2 MELAYANI:INTERNET-SALES-SERVICE-TRAINING-CONTENT DEVELOPMENT-SHOWROOM PETANI DAN UMKM UNTUK JASA PELAYANAN HUBUNGI PLIK NANGGULAN 2 DESA BANYUROTO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO DIY 55671-BERSAMA KITA MEMBANGUN EKONOMI RAKYAT

Tuesday 29 September 2015

Keberadaan PLIK ( Pusat Layanan Internet Kecamatan ) Masih di Butuhkan Warga

          Foto tampak depan PLIK Nanggulan 2
Penyedia jasaPLIK di DIY dan Jateng, PT. SIMS (Sarana Insan Muda Selaras) mengakui bahwa memang per Februari 2016, kontrak dengan pemerintah akan habis.
Hal tersebut disampaikan oleh Eka Indarto, Direktur Pengembangan Layanan PT SIMS."PLIK itu rencananya kurang lebih kalau dari kami kontraknya sampai Februrari 2016 dan kami tetap menjalankannya itu," jelasnya ketika ditemui di kantornya pekan kemarin.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebenarnya secara layanan progarm PLIK ini sudah distop oleh pemerintah pada awal tahun 2015.Tepatnya pada Februari Maret 2015, yang dilakukan dengan cara menyetop bandwidth yang dibutuhkan untuk internet di setiap PLIK, otomatis jika bandwidth distop maka internet tidak akan bisa jalan.
Meski begitu, PT SIMS tetap memberikan Bandwith kepada masing masing PLIK yang ada. Dan menurut Eka, itu akan diberikan hingga kontrak habis.
Salah satu alasannya adalah karena permintaan dari masyarakat. Bahkan kecepatan internet juga dinaikan.

"Sebenarnya sempat distop bandwithnya di awal tahun, tetapi saya dapat komplain dari warga, ada 400 surat, pak itu sudah dipakai sudah jadi sesuatu kok mau dimatikan," ujar Eka menjelaskan.
Terkait dengan kondisi PLIK yang merupakan hal yang baru, menurutnya program ini ada yang berjalan dan ada yang tidak berjalan di lapangan.
Namun, karena sudah terlanjur berjalan maka PT SIMS tetap menyelesaikan dan berharap hasil yang ada bisa menjadi referensi untuk kedepannya.
Untuk saat ini di DIY dan Jateng total ada 650 PLIK, khusus untuk DIY ada 114 PLIK.
"Dari evaluasi kita mendapatkan satu data kemarin, kita melakukan survey, dari survey itu kita sampling 300 (PLIK) yang tidak berminat melanjutkan cuma 30," jelasnya.
Dimana sama seperti yang disebutkan di tulisan terpisah di liputan khusus ini, ada alasan jika dihitung secara margin pendapatan PLIK tidak menghasilkan keuntungan, namun akan sangat disayangkan jika dihentikan begitu saja karena di beberapa tempat sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Adapula yang sudah sangat membantu ekonomi masyarakat dan menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat.



"Sebenarnya sempat distop bandwithnya di awal tahun, tetapi saya dapat komplain dari warga, ada 400 surat, pak itu sudah dipakai sudah jadi sesuatu kok mau dimatikan," ujar Eka menjelaskan.
Terkait dengan kondisi PLIK yang merupakan hal yang baru, menurutnya program ini ada yang berjalan dan ada yang tidak berjalan di lapangan.
Namun, karena sudah terlanjur berjalan maka PT SIMS tetap menyelesaikan dan berharap hasil yang ada bisa menjadi referensi untuk kedepannya.
Untuk saat ini di DIY dan Jateng total ada 650 PLIK, khusus untuk DIY ada 114 PLIK.
"Dari evaluasi kita mendapatkan satu data kemarin, kita melakukan survey, dari survey itu kita sampling 300 (PLIK) yang tidak berminat melanjutkan cuma 30," jelasnya.
Dimana sama seperti yang disebutkan di tulisan terpisah di liputan khusus ini, ada alasan jika dihitung secara margin pendapatan PLIK tidak menghasilkan keuntungan, namun akan sangat disayangkan jika dihentikan begitu saja karena di beberapa tempat sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Adapula yang sudah sangat membantu ekonomi masyarakat dan menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat.

Dua anak tampak piawai memainkan komputer di ruangan yang tidak cukup luas dan berisi deretan PC dan monitor yang tertata cukup rapi. Satu di antaranya memakai headphone dan berinternet ria, sedangkan yang satunya asik menyaksikan serial animasi dari Malaysia yang cukup terkenal.
Di luar ruangan terdapat beberapa pemuda yang sedang sibuk dengan laptopnya sembari menghisap rokok. Saat itu, jam menunjukan pukul 12.00 lebih sedikit.
Itulah gambaran suasana Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) Nanggulan 2, Kulonprogo saat Tribun Jogja mendatanginya pekan kemarin.
Dari dalam ruangan kemudian muncul Sutrisno Hadi, pengelola PLIK Nanggulan 2 yang ada di jalan Pengasih Nanggulan, Bayuroto, Nanggulan, Kulonprogo ini. Menurutnya, warga yang memanfaatkan PLIK ini terus menyusut.
"Alhamdulillah masih bisa mencukupi untuk biaya listrik, masih bisa jalan. Di awal awal beroperasi memang lumayan besar, namun sekarang penurunan traffic," ujarnya kepada Tribun Jogja menggambarkan mengenai kondisi PLIK yang ia kelola secara perorangan ini.
Surtrisno juga bercerita tentang perjalanan PLIK yang ia kelola sejak 2010 ini. Ada pergeseran pengunjung yang datang ke tempatnya, dahulu orang berbondong bondong memanfaatkan program yang dicetus pada masa pemerintahan SBY ini.
Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi informasi, semakin menyusut warga sekitar yang datang.


Menyebut PLIK Nanggulan 2 bukanlah PLIK yang biasa. PLIK percontohan dengan segudang prestasi ini diresmikan oleh mantan Menpora di masa SBY, Roy Suryo.
Bahkan terakhir, PLIK Nanggulan 2 menjadi rujukan dari negara negara Asia untuk dikunjungi.
Sasaran awal dari PLIK ini adalah kelompok tani dan pelajar dan orientasinya adalah non profit. "Orientasi awal memang non profit, kalau dari segi bisnis (saat ini) tidak jalan. Kalau untuk layanan walau turun (pengunjung) tetap kita pertahankan," jelasnya.
Meski terus menurun, namun keberadaan hotspot yang merupakan inisiatif dan pengembangan dari PLIK menjadi penyelamat keberlangsungan PLIK yang ia kelola.
"Di ruangan jumlah pengunjung turun, namun di luar yang pakai wifi ramai," ucapnya.
Untuk diketahui, biaya akses untuk internet di dalam ruangan yang menggunakan personal komputer adalah Rp2.000 per jam. Sedangkan untuk wifi adalah beragam paket yang ditawarkan.

UNICEF Indonesia manfaatkan fasilitas ruang edukadi PLIK Nanggulan 2 untuk uci coba modul perlindungann anak
Menyebut PLIK Nanggulan 2 bukanlah PLIK yang biasa. PLIK percontohan dengan segudang prestasi ini diresmikan oleh mantan Menpora di masa SBY, Roy Suryo.
Bahkan terakhir, PLIK Nanggulan 2 menjadi rujukan dari negara negara Asia untuk dikunjungi.
Sasaran awal dari PLIK ini adalah kelompok tani dan pelajar dan orientasinya adalah non profit. "Orientasi awal memang non profit, kalau dari segi bisnis (saat ini) tidak jalan. Kalau untuk layanan walau turun (pengunjung) tetap kita pertahankan," jelasnya.
Meski terus menurun, namun keberadaan hotspot yang merupakan inisiatif dan pengembangan dari PLIK menjadi penyelamat keberlangsungan PLIK yang ia kelola.
"Di ruangan jumlah pengunjung turun, namun di luar yang pakai wifi ramai," ucapnya.
Untuk diketahui, biaya akses untuk internet di dalam ruangan yang menggunakan personal komputer adalah Rp2.000 per jam. Sedangkan untuk wifi adalah beragam paket yang ditawarkan.


Sumber: TribunJogja.com


Tuesday 22 September 2015

Kunjungan Tamu USO Asia

   Foto bersama Pengelola Plik Nanggulan 2 dengan rombongan tamu USO Asia
Dalam rangka silaturahmi dan meninjau keberadaan program Kwajiban Pelayanan Umum /Universal Service Obligation KPU /USO yang dijalankan di Indonesia pada bulan september 2015 perwakilan negara-negara Asia , Jepang, Thailan, Vietnam dll didampingi staf Kemkominfo Pusat Jakarta berserta PT SIMS Jogja meninjau langsung keberadaan PLIK Nanggulan 2  di desa Banyuroto, Kecamatan ,Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Dalam kesempatan tersebut tim Uso Asia berkenan meninjau dan mengamati langsung kegiatan sehari-hari di Plik Nanggulan 2 serta berdialok dengan pengelola PLIK yang menjadikan PLIK sebagai Telecenter yang terintegrasi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.


 Suasana peninjauan ruang utama akses internet PLIK Nanggulan 2



Penyerahan kenang-kenangan dari rombongan Uso Asia kepada pengelila PLIK Nanggulan 2



Suasana diskusi santai rombongan tamu USO Asia di ruang edukasi PLIK Nanggulan 2