Demi
terwujudnya USO yang bermanfaat bagi masyarakat, BP3TI tidak
henti-hentinya melakukan evaluasi dan pembaharuan terhadap program
USO. Tahun 2014 merupakan tahun evaluasi dan tonggak semangat
pembaharuan program USO, dimana dilahirkan USO dengan konsep baru,
yaitu “Redesain USO”. Definisi redesain adalah perubahan program
yang didasarkan pada kondisi saat ini (As-Is), dapat dimulai secara
cepat dalam jangka waktu pendek (misalnya 3 tahun kedepan).
Karakateristik
Redesain USO memiliki ciri-ciri, antara lain :
- Komprehensif : membangun ekosistem, bukan hanya infrastruktur telekomunikasi;
- Bottom-up : program yang disusun merupakan aspirasi dan pengakuan berbagai pihak yang terkait, diantaranya pemerintah daerah, operator, dan kementerian;
- Piloting : program bersifat cluster (tidak nasional) sesuai dengan kondisi dan kesiapan daerah untuk mempermudah kontrol;
- Sinergis : program dijalankan dengan melibatkan multi stakeholder yang terkait, sesuai dengan karakteristik program yang disusun, misalnya program kesehatan terkait dengan Kementerian Kesehatan dan sebagainya.
1
|
Penyediaan BTS di
daerah signal lemah atau tidak ada signal. Program ini bertujuan
untuk menyediakan layanan seluler dan data di area yang memiliki
signal lemah atau tidak tersedia signal. Jumlah target lokasi
adalah 125 lokasi area blankspot yang akan terlayani BTS pada
tahun 2015. Pada tanggal 17 Agustus 2015 pemerintah mentargetkan
BP3TI dapat membangun di 9 lokasi dari seluruh target dimaksud
|
2
|
Penyediaan layanan
akses internet terdiri dari 3 program, yaitu :
|
|
|
3
|
Ducting dan tiang
bersama. Ducting dan tiang bersama merupakan
sarana untuk menempatkan kabel serta optik berbagai penyelenggara
telekomunikasi dalam satu pipa (duct) atau tiang yang
digunakan secara bersama dengan tujuan efisiensi dan efektifitas
pengembangan layanan telekomunikasi, pengembangan wilayah dan
menjaga estetika kota, percepatan pengembangan smart city,
kontribusi sektor TIK bagi Pemda untuk Pendapatan Anggaran Daerah
(PAD); |
4
|
Penyediaan
Jaringan Tulang Pungung Serat Optik dimaksudkan membangun jaringan
sistem kabel optik meliputi 51 kabupaten/kota yang belum dijangkau
oleh operator swasta/BUMN agar dapat menikmati sarana komunikasi
dengan kualitas yang prima. Pelaksanaan penyediaan jaringan tulang
punggung serat optik ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah
Swasta;
|
5
|
Infrastruktur
Penyiaran merupakan peningkatan jangkauan siaran melalui
revitalisasi infrastruktur dan meningkatkan kualitas siaran
penyiaran publik di 11 lokasi;
|
6
|
Penyediaan
pendukung ekosistem infrastruktur merupakan program yang mendorong
kemajuan industri telekomunikasi. Program yang termasuk didalamnya
termasuk pengembangan SDM, literasi, inkubator konten, smart city,
aplikasi nomor tunggal panggilan darurat;
|
7
|
Revitalisasi NIX
dimaksudkan untuk melakukan evaluasi terhadap NIX yang telah
terbangung agar dapat menjadi pusat data yang beroperasi secara
optimal;
|
8
|
Penyediaan
perangkat pendukung. Program ini mendukung program utama. Jika
dalam satu lokasi, belum terdapat perangkat pendukung maka BP3TI
akan menyediakan perangkat dimaksud agar pelaksanaan program utama
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara optimal;
|
Program Redesain USO
ini bertujuan untuk melakukan pemerataan infrastruktur yang menunjang
konektivitas antar wilayah secara terintegrasi dan infrastruktur yang
memungkinkan melakukan pengaksesan, pertukaran dan kolaborasi riset
secara lebih cepat. Pelaksanaan program Redesain USO ini masih
menunggu penetapan Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika mengenai Kewajiban Pelayanan Universal (KPU)
Telekomunikasi dan Informatika yang telah dilakukan proses uji
publik.
Sumber : Divisi Hukum
dan Humas BPPPTI. Telp : 021-31936590