PLIK NANGGULAN 2 - SHOWROOM PETANI & UMKM KULON PROGO

PLIK NANGGULAN 2 MELAYANI:INTERNET-SALES-SERVICE-TRAINING-CONTENT DEVELOPMENT-SHOWROOM PETANI DAN UMKM UNTUK JASA PELAYANAN HUBUNGI PLIK NANGGULAN 2 DESA BANYUROTO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO DIY 55671-BERSAMA KITA MEMBANGUN EKONOMI RAKYAT

Thursday 29 August 2013

WISATA ALAM KULON PROGO

PANTAI GLAGAH


Pantai Glagah merupakan pantai indah dengan hamparan pasir hitam yang luas sekaligus berlaguna. Di pantai ini terdapat kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting dan laguna Glagah yang sangat luas terhampar untuk aktivitas perahu wisata, olah raga kano, kayak, berenang atau memancing. Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.

Kawasan Glagah secara rutin juga dipakai untuk event motocross, festival layang-layang dan pesta kembang api tahun baru. Pantai Glagah menjadi Muara Sungai Serang yang sekaligus pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Sisi barat Sungai Serang menjadi Camping Ground dan Dermaga Wisata
Pengunjung yang akan tinggal lama atau ingin mengadakan kegiatan gathering, rapat, pesta bisa memanfaatkan usaha penginapan atau hotel yang terdapat banyak di sekitar Pantai Glagah.


Lokasi Pantai Glagah berada di Kecamatan Temon, Kulon Progo kira-kira 10 Km dari kota Wates dan kurang lebih 2 km dari jalan raya Jogja – Jakarta. 
Retribusi Objek Wisata Pantai Glagah:
- Pengunjung: Rp. 3.000,- (per orang)
- Sepedamotor: Rp. 3.000,-
- Mobil (Roda 4): Rp. 3.000,-
- Bis/Truk (Roda 6): Rp. 3.000,- 
 Festival Layang-layang Nasional



PANTAI CONGOT


Pantai Congot membentang luas sepanjang 6,5 Km di Desa Jangkaran, Temon, Kulon Progo di sebelah barat Pantai Glagah atau 15 Km dari Wates. Sungai Bogowonto yang membatasi Purworejo dan Kulon Progo bermuara di Pantai Congot sehingga sangat cocok untuk kegiatan memancing. Pantai Congot adalah tempat melaut sekaligus pendaratan perahu nelayan.
Sama seperti Pantai Glagah dan Pantai Trisik, Pantai Congot juga membentang luas dengan pasir hitam yang berasal dari gunung api. Pasir hitam terbawa sampai di laut oleh Sungai Progo di bagian timur (dekat Pantai Trisik) dan Sungai Bogowonto. Di sebelah barat Sungai Bogowonto terdapat dusun Kadilangu dan Pasir Mendit yang masih menjadi bagian Kulon Progo. 

Tidak jauh dari Pantai Congot terdapat tempat ritual Gunung Lanang dan Gunung Wadon dimana setiap Malam 1 Suro diadakan upacara ruwatan di situs petilasan Gunung Lanang yang dilanjutkan larung pada pagi harinya di Pantai Congot. 



PANTAI TRISIK

Pantai Trisik terletak di arah tenggara Kulon Progo tepatnya di Banaran, Galur (kira-kira 20 Km dari Wates dan 30 km dari Jogja). Pantai ini adalah tempat yang bagus untuk menikmati keindahan cakrawala laut lepas di saat sunrise dan sunset. Pantai Trisik merupakan pantai yang landai berupa hamparan pasir hitam yang halus. Kawasan  Pantai Trisik dibatasi oleh muara Sungai Progo di sebelah timur, sungai yang menjadi batas alam Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. Ke arah barat, sejauh mata memandang akan tampak bentangan pantai yang seolah tanpa batas. Pantai Trisik menjadi tempat para nelayan mendaratkan perahu.
Selain pemandangan pantai, di sisi Timur Laut juga terdapat laguna-laguna yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk budidaya perikanan (bandeng dan nila). Tidak jauh dari Pantai Trisik terdapat Muara Sungai Progo yang terletak di sebelah timur kawasan Pantai Trisik. Kawasan muara ini sering menjadi tempat untuk pengamatan burung dan lokasi penangkaran habitat penyu yang dikelola swadaya oleh masyarakat. Wisatawan juga bisa berkunjung ke Desa Wisata Pantai Imorenggo tidak jauh dari Pantai Trisik dimana terdapat agrowisata buah naga dan pertanian lahan pasir, kerajinan enceng gondhok dan kehidupan nelayan pantai laut selatan.
Pada setiap tanggal 1 Syuro bulan Jawa, di pantai ini diselenggarakan labuhan sedekah laut untuk memohon keselamatan para nelayan. 
Lebih kurang 1 Km ke arah barat dari lokasi TPI terdapat tempat yang dinamakan Pandan Segegek, berupa gumuk pasir yang ditumbuhi rumpun pandan. Tempat ini biasa dikunjungi pada malam 1 Syuro, setiap malam Selasa Kliwon dan malam Jum’at Kliwon.


WADUK SERMO


Waduk Sermo satu-satunya waduk di DIY. Luasnya kurang-lebih 157 ha, terletak di Hargowilis, Kokap (5 km dari Wates, 36 Km dari Jogja) berlatar belakang hutan dan Pegunungan Menoreh. Pengunjung dapat berkeliling menikmati panorama waduk dengan menggunakan perahu wisata. Waduk Sermo juga menjadi surga untuk para pemancing karena berbagai jenis ikan berkembang biak di waduk ini. Di sebelah timur waduk Sermo, berdekatan dengan Wisma Sermo Asri,  juga ada Arboretrum Bambu, yaitu kawasan khusus hutan berbagai jenis bambu yang bermanfaat untuk penelitian dan pendidikan. Tidak jauh dari Waduk Sermo terdapat kawasan berkemah yang cocok untuk kegiatan mahasiswa, pelajar serta Wisma Sermo yang nyaman digunakan untuk pertemuan atau rapat.

Pada bulan-bulan tertentu, di Waduk Sermo juga diselenggarakan lomba olah raga air, seperti lomba Perahu Naga, serta lomba Dayung/cano




PUNCAK SOROLOYO

Suroloyo terletak di puncak tertinggi Pegunungan Menoreh di 1017 Mdpl di dengan pemandangan indah di perbatasan Jogjakarta dan Jawa Tengah. Berjarak kira-kira 50 Km dari Jogja, tepatnya di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kec. Samigaluh. Para pengunjung bisa menikmati Candi Borobudur, Gn. Merapi, Gn. Merbabu, Gn. Sindoro, Gn. Sumbing di sisi utara dan Kota Jogjakarta serta Samudera Hindia di sisi selatan. Terdapat Sendang Kawidodaren di kawasan Suroloyo yang biasa dipakai masyarakat setempat untuk upacara tradisional setiap 1 Syuro. Di kawasan Suroloyo juga terdapat cottage yang dikelola oleh  kelompok masyarakat/petani setempat.Obyek wisata ini berada pada puncak tertinggi perbukitan Menoreh yang terletak di Dusun Keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, berjarak kurang lebih 45 Km dari Yogyakarta. Di obyek wisata ini, sambil merasakan sejuknya udara pegunungan di atas hamparan perkebunan teh yang menghijau, wisatawan dapat menikmati pesona matahari terbit, sedangkan ke arah utara dari puncak suroloyo ini dapat dilihat kemegahan Candi Borobudur.
Di Suroloyo ini terdapat beberapa tempat yang berbau mitologis, yang tentunya sangat sayang untuk dilewatkan, antara lain :
Puncak Sariloyo
Tegal Kepanasan
Sendang Kadewatan
Sendang Kawidodaren
Pertapaan Kaendran
Pertapaan Mintorogo

Pada setiap tanggal 1 syuro di puncak suroloyo ini selalu diadakan upacara jamasan pusaka pemberian dari kraton Yogyakarta berupa Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Kyai Manggolo Dewo. Dari rumah sesepuh Dusun Keceme, upacara dimulai dengan kirab Pusaka, diikuti arak-arakan yang membawa gunungan hasil bumi, diiringi musik tetabuhan tradisional dan dimeriahkan dengan rombongan beberapa group kesenian tradisional menuju Sendang Kawidodaren tempat upacara jamasan pusaka dilaksanakan. Yang juga menarik dari kegiatan ritual ini adalah adanya udik-udik berupa hasil bumi yang diperebutkan oleh para warga masyarakat maupun para pengunjung. Konon, mereka yang bisa mendapatkan udik-udik ini akan mendapatkan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa berupa hasil pertanian yang melimpah.



GUA KISKENDO

Goa Kiskendo merupakan salah satu obyek wisata kawasan karst yang terletak di dusun Sokamoyo, desa Jatimulyo, Kec. Girimulyo di Pegunungan Menoreh. Terletak 38 Km dari Jogja dan 21 KM dari Wates. 
Goa Kiskendo adalah goa alami di Perbukitan Menoreh Panjang keseluruhan goa ini belum diketahui secara pasti tetapi kurang lebih 600 meter dari mulut goa dapat ditelusuri dengan aman. Sebagai goa aktif masih terjadi proses pembentukan stalagtit dan stalagmit di goa Kiskendo.
Dengan peralatan khusus para caver bisa menelusuri bagian lain yang lebih sulit di goa Kiskendo. Tidak jauh dari goa Kiskendo terdapat goa Sumitro yang mempunyai 2 mulut vertikal dan horizontal yang mengalir sungai bawah tanah yang jernih.
Di sekitar mulut goa Kiskendo, dengan sentuhan seniman dibuat relief legenda pertempuran Mahesosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali.
Di kompleks goa Kiskendo disediakan Camping Ground yang  luas dan nyaman dengan fasilitas Joglo, Kamar, dll. Obyek wisata ini sangat cocok untuk kegiatan berkemah karena didukung dengan adanya lahan yang luas dengan udara yang nyaman. Pengunjung bisa menghubungi Dinas Budparpora Kulon Progo jika berniat menggunakan fasilitas Camping Ground. 

sendra tari sugriwa subali di obyek wisata gua keskenda girimulyo kulon progo


KEBUN TEH NGLINGGO


Bukan Puncak Bogor saja yang memiliki kebun teh, ternyata Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta juga terdapat kebun teh dengan pemandangan alam yang sangat menawan. Kebun teh di Kulon Progo ini bernama kebun teh Nglinggo. Kebun teh ini terdapat di Dusun Nglinggo Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Pada saat liburan banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini untuk menikmati hamparan perkebunan teh yang berwarna hijau yang indah.

AIR TERJUN GROJOGAN SEWU




Nama Air Terjun Grojogan Sewu ternyata tidak hanya terdapat di Kabupaten Kranganyar Jawa Tengah, ternyata di Kulon Progo juga terdapat air terjun dengan nama yang sama. Air Terjun Gorjogan Sewu di Kulon Progo terdapat di Desa Beteng, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta. Wisata Air terjun Grojogan Sewu di Kulon Progo ini dapat dokategorikan masih sepi pengunjung, karena memang baru dikembangkan secara serius sebagai obyek wisata sekitar tahun 2013. Destinasi Wisata ini memiliki pemandangan air terjun yang sangat indah dan menawan sehingga cocok untuk mengisi liburan akhir pekan anda bersama kawan.




No comments:

Post a Comment