PLIK NANGGULAN 2 - SHOWROOM PETANI & UMKM KULON PROGO

PLIK NANGGULAN 2 MELAYANI:INTERNET-SALES-SERVICE-TRAINING-CONTENT DEVELOPMENT-SHOWROOM PETANI DAN UMKM UNTUK JASA PELAYANAN HUBUNGI PLIK NANGGULAN 2 DESA BANYUROTO KECAMATAN NANGGULAN KABUPATEN KULON PROGO DIY 55671-BERSAMA KITA MEMBANGUN EKONOMI RAKYAT

Sunday 22 December 2013

SEJARAH HARI IBU BERAWAL DARI YOGYAKARTA


Matahari di langit Yogyakarta belum juga tinggi. Namun dengan penuh semangat, perempuan-perempuan itu bergegas masuk dalam ruang kongres. Nampak di sana, Soejatin, Nyi Hajar Dewantara, Ny. Soekonto, dan masih banyak lagi. Sebagian besar masih berusia muda.

Wajah mereka sedikit tegang. Karena di luar sana, polisi dan agen rahasia pemerintah Kolonial Belanda terus berkeliaran. Mencari informasi, menangkap orang-orang yang berpeluang jadi ancaman.

HARI IBU - 22 DESEMBER


Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

SENI BUDAYA, EKONOMI, SOSIAL KEMASYARAKATAN DESA

UNDER CONSTRUCTION

SUARA WARGA


iBanyurotop24: Media Pewarta Warga Banyuroto Go Online


iBanyurotop24 adalah sebuah letupan ide pada malam di mana hujan mengguyur desa kami. Ini adalah sebuah tulisan perdana kami yang dibuat untuk sekedar memperkenalkan apa yang nanti akan kami tuangkan diranah jagat dunia maya. Ya, kami di sini akan berusaha memperkenalkan Desa Banyuroto ke dunia luar baik mengenai potens alam, kearifan lokal, budaya, ada istiadat, kesenian, dlsb.

KABAR DESA


Kantor Kepala Desa Banyuroto

Gedung Serbaguna Desa Banyuroto

Pasar Desa Banyuroto

Lapangan & Bumi Perkemahan Desa Banyuroto

Puskesmas Pembantu Desa Banyuroto

TK PGRI Desa Banyuroto

Sungai Serang bentang Gayam-Sambiroto Desa Banyuroto


Jembatan Sambiroto desa Banyuroto Mulai Dibangun, Warga Dua Pedukuhan Mujahadahan

Warga dua Pedukuhan, Sambiroto Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan dan Gegunung Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih mengadakan ritual selametan potong tumpeng dan mujahadahan dipimpin Kiai Nur Karir di ruas jalan dekat lokasi pembangunan Jembatan Sambiroto.

Ketua penyelenggara mujahadahan Bambang Nurcahyo mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur sekaligus memohon keselamatan kepada Allah SWT sebelum dimulainya pengerjaan proyek pembangunan Jembatan Sambiroto.

"Kami sangat bersyukur, setelah delapan tahun diusulkan yakni sekitar 2007, baru tahun ini jembatan yang diidam-idamkan warga bisa terwujud. Mudah-mudahan pengerjaannya bisa berjalan lancar sesuai rencana," katanya usai acara, Minggu (2/8/2015).

Mujahadahan dihadiri anggota DPRD Kulonprogo dari Nanggulan Sugiyanto dan Sapto Winarjo wakil dari rekanan PT Soyuren Indonesia. Dijelaskan, pembangunan Jembatan Sambiroto akan dilaksanakan rekanan PT Soyuren Indonesia dengan konsultan pengawas PT Surya Praga. Proyek senilai Rp 8.862.968.000 tersebut akan dikerjakan selama 170 hari kalender mulai 28 Juli hingga 17 Desember 2015. Dengan demikian awal 2016 Jembatan Sambiroto sudah selesai dan warga bisa memanfaatkan infrastruktur yang menghubungkan wilayah Desa Sendangsari Kecamatan Pengasih dengan Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan Kulonprogo.

Sumber: KR Jogja.com








AGENDA DESA



Tujuan Desa Mandiri

A.Tujuan Umum
Mewujudkan kemandirian masyarakat pedesaan agar mampu mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.
B.Tujuan khusus
  1. Meningkatkan partisipasi, daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam mendayagunakan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa.
  2. Mengembangkan kemandirian dan kemampuan berusaha diberbagai bidang usaha di desa.
  3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan berusaha di desa.
  4. Menguatkan kelembagaan masyarakat desa.
  5. Mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat akan fungsi dan manfaat, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
  6. Meningkatnya kualitas dan produktivitas pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan.
Sasaran
  1. Desa yang secara ekonomi atau sosial (partisipasi aktif warga) telah mempunyai kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi dan sosial.
  2. Desa yang mempunyai inovasi dan daya kreasi dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal.
  3. Desa yang mampu mengembangkan infrastruktur kelembagaan pendukung sesuai dengan dimensi kemandirian yang akan dicapai. Pengembangan infrastruktur kelembagaan dalam hal ini didasarkan pada pengembangan Unit Pengelola Keuangan dan Usaha (UPKu atau UPK).
Ruang Lingkup Kegiatan
1.Untuk pengembangan lokasi baru:
a.Pengembangan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa.
b.Pengembangan kemandirian berusaha dan kewirausahaan di desa.
c.Kemitraan dalam rangka pengembangan dan peningkatan kerjasama.
2.Untuk lokasi Penguatan:
a. Pengembangan pelayanan UPK atau UPKu.
b. Pembinaan Pokmas.
c. Inventarisasi dan Pemetaan UPK.

KONTAK DESA

Kantor Kepala Desa Banyuroto berlokasi di Jl Wates-Sribit Km 8 Gunung Gamping Banyuroto Kec. Nanggulan Kab.Kulom Progo Yogyakarta 55671.





STATISTIK DESA

LEMBAGA DESA



Pemerintahan Desa

Secara administratif Desa Banyuroto dibagi dalam 8 (delapan) dusun yakni: Dusun Tawang, Dusun Gendol, Dusun Angin-Angin, Dusun Keso, Dusun Gayam, Dusun Sambiroto, Dusun Brangkal, dan Dusun Dlingo. Secara keseluruhan terbagi lagi dalam satuan wilayah yang lebih kecil, yang terdiri dari 18 Rukun Warga (RW) serta 56 Rukun Tetangga (RT). Saat ini Kepala Desa Banyuroto dijabat oleh Suroso berusia 50 tahun. Dalam menjalankan Pemerintahan Desa dibantu oleh seorang Sekretaris Desa/ Carik serta 5 orang Kepala Bagian yang terdiri atas:Kepala Bagian Pemerintahan; Kepala Bagian Pembangunan; Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat; Kepala Bagian Keuangan; serta Kepala Bagian Pelayanan Umum. Untuk melaksanakan tugas sehari-hari, dilengkapi dengan staf pelaksana teknis dan staf bagian.

Untuk Lebih rincinya sebagai berikut:

Kepala Desa                            : Suroso
Sekretaris Desa/Carik            : Ngatijo
Kabag Pemerintahan              : Paimun
Kabag Pembangunan              : Mujimin
Kabag Kesejahteraan Rakyat : Dulmanan
Kabag Keuangan                     : Rubiyem
Kabag Pelayanan Umum         : Paidi

Kadus Brangkal                       : Ngadiyo
Kadus Sambiroto                     : Parno
Kadus Dlingo                           : Rokhmad
Kadus Gayam                          : Sukasdi
Kadus Tawang                         : Juwahir
Kadus Keso                              : Sarjito
Kadus Ngangin angin              : Sudiyana
Kadus Gendol                          : Supriyana

Badan Perwakilan Desa(BPD)
Ketua BPD                               :
Sekretaris                                :
Bendahara                               :

Ketua RT & RW

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH DESA

KEPALA DESA
1. Menyelenggarakan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD
2. Mengajukan rancangan peraturan Desa
3. Menetapkan peraturan-peraturan yang telah mendapatkan persetujuan bersama BPD
4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengnenai APB Desa untuk
dibahas dan ditetapkan bersama BPD
5. Membina kehidupan masyarakat Desa
6. Membina ekonomi desa
7. Mengordinasikan pembangunan desa secara partisipatif
8. Mewakili desanya di dalam dan luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum
untuk mewakilinya sesuai dengan paeraturan perundang-undangan; dan
9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
SEKRETARIS DESA
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam mempersiapkan dan melaksanakan
pengelolaan administrasi Desa, mempersiapkan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan Pemerintah Desa.
2. Fungsi :
a. Penyelenggara kegiatan administrasi dan mempersiapkan bahan untuk kelancaran tugas Kepala Desa
b. Melaksanakan tugas kepala desa dalam hal kepala desa berhalangan
c. Melaksanakan tugas kepala desa apabila kepala desa diberhentikan sementara
d. Penyiapan bantuan penyusunan Peraturan Desa
e. Penyiapan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
f. Pengkoordinasian Penyelenggaraan tugas-tugas urusan; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
KEPALA URUSAN (KAUR) UMUM
1. Tugas Pokok : Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan administrasi umum,
tata usaha dan kearsipan, pengelolaan inventaris kekayaan desa, serta mempersiapkan bahan rapat
dan laporan.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan, pengendalian dan pengelolaan surat masuk dan surat keluar serta
pengendalian tata kearsipan
b. Pelaksanaan pencatatan inventarisasi kekayaan Desa
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi umum
d. Pelaksanaan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat tulis kantor serta
pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor
e. Pengelolaan administrasi perangkat Desa
f. Persiapan bahan-bahan laporan; dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
KAUR KEUANGAN
1. Tugas Pokok : Membantu Sekretaris Desa dalam melaksanakan pengelolaan sumber
pendapatan Desa, pengelolaan administrasi keuangan Desa dan mempersiapkan
bahan penyusunan APB Desa.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan Desa
b. Persiapan bahan penyusunan APB Desa; dan
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
KAUR PEMERINTAHAN
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan administrasi
kependudukan, administrasi pertanahan, pembinaan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat Desa, mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penataan, Kebijakan
dalam Penyusunan produk hukum Desa.
2. Fungsi :
a. Pelaksanaan kegiatan administrasi kependudukan
b. Persiapan bahan-bahan penyusunan rancangan peraturan Desa dan keputusan Kepala Desa
c. Pelaksanaan kegiatan administrasi pertanahan
d. Pelaksanaan Kegiatan pencatatan monografi Desa
e. Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan penataan kelembagaan masyarakat
untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan Desa
f. Persiapan bantuan dan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yang berhubungan
dengan upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan pertahanan sipil; dan
g. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan kepada Desa.
Administrasi Pemerintahan Desa :
1. Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Pembuatan Kartu Keluarga (KK)
3. Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi warga Desa yang berkehidupan ekonomi
kurang mampu agar mendapatkan penangguhan-
penangguhan. Misalkan penangguhan atau pengurangan beban biaya di rumah
sakit. Pembuatan surat ini tidak memerlukan biaya, digratiskan bagi warga Desa
yang memerlukan. Dalam perkembangannya SKTM ini berubah menjadi Kartu Multi
guna, Kartu ini dapat digunakan oleh satu keluarga yang diwakili oleh kepala
keluarga sebagai pemegang kartu
4. Surat Keterangan Lalu Lintas
5. Surat Keterangan NTCR
6. Surat Pengantar Pernikahan
7. Surat Keterangan Naik Haji
8. Surat Keterangan Domisili
9. Surat Keterangan Pengantar Kepolisian
10. Surat Keterangan Pindah
11. Surat Keterangan Lahir/Mati
12. Surat Keterangan Ke Bank dll.
13. Surat Keterangan Pengiriman Wesel
14. Surat Keterangan Jual Beli Hewan
15. Surat Keterangan Izin Keramaian
16. Pengenaan Pungutan atas Transaksi Jual beli Hasil Bumi dikenakan dari harga
transaksi jual beli dan dikenakan kepada pembeli atau penjual
17. Pengenaan pungutan atas transaksi jual beli tanah rumah dikenakan dari harga
transakasi jual beli dan dikenakan kepada pembeli atau penjual
18. Surat Keterangan Tebang Kayu/Bambu
19. Tarip pengenaan pungutan pengusaha angkutan sewa sarana dan BUMdes; dan
20. Perusahaan PT/CV atau pemborong dan sejenisnya dari jumlah anggaran.
KAUR PEMBANGUNAN
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis pengembangan ekonomi masyarakat dan potensi desa,
pengelolaan administrasi pembangunan, pengelolaan pelayanan masyarakat serta
Penyiapan bahan usulan kegiatan dan pelaksanaan tugas pembantuan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan bantuan-bantuan analisa & kajian perkembangan ekonomi masyarakat
b. Pelaksanaan kegiaatan administrasi pembangunan
c. Pengelolaan tugas pembantuan; dan
d. Pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
KAUR KESRA (KESEJAHTERAAN RAKYAT)
1. Tugas Pokok : Membantu Kepala Desa dalam melaksanakan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis Penyusunan Program Keagamaan serta melaksanakan
Program pemberdayaan masyarakat dan sosial kemasyarakatan.
2. Fungsi :
a. Penyiapan bahan untuk pelaksanaan program kegiatan keagamaan
b. Penyiapan dan pelaksanaan program perkembangan kehidupan beragama
c. Penyiapan bahan dan pelaksanaan program, pemberdayaan masyarakat dan sosial
kemasyarakatan; dan
d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
KEPALA DUSUN (DUKUH)
Tugas
a. membantu pelaksanaan tugas kepala desa dalam wilayah kerjanya
b. melakukan pembinaan dalam rangka meningkatkan swadaya dan gotong royong masyarakat
c. melakukan kegiatan penerangan tentang program pemerintah kepada masyarakat
d. membantu kepala desa dalam pembinaan dan mengkoordinasikan kegiatan RW
(Rukun Wilayah) dan RT (Rukun Tetangga) diwilayah kerjanya
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.
Fungsi
a. Melakukan koordinasi terhadap jalannya pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan dan
pembinaan masyarakat dusun
b. Melakukan tugas dibidang pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang
menjadi tanggung jawabnya
c. Melakukan usaha dalam rangka meningkatkan partisipasi dan swadaya gotong
royong masyarakat dan melakukan pembinaan perekonomian
d. Melakukan kegiatan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan ketrentaman dan
ketertiban masyarakat
e. Melakukan fungsi-fungsi lain yang dilimpahkan oleh kepala desa.
BPD (Badan Perwakilan Desa)
BPD mempunyai fungsi menetapkan peraturan desa bersama kepala desa,
menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Tugas
a. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa
b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa
c. Mengusulkan, pengangkatan dan pemberhentian kepala desa
d. Membentuk panitia pemilihan kepala desa
e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat
f. Menyusun tata tertib BPD.
Hak
a. Meminta keterangan kepada pemerintah desa
b. Menyatakan pendapat Kewajiban
c. Mengamalkan pancasila, melaksanakan UUD 1945 dan mentaati segala peraturan
perundang-undangan
d. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa
e. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional sera keutuhan NKRI
f. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat
g. Memproses pemilihan kepala desa
h. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan
i. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat
j. Menjaga norma dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan.

Yogyakarta, 6 Mei 2013
Dikutip dari berbagai sumber :
Biro Tata Pemerintahan Setda DIY

PROFIL DESA BANYUROTO




1.1. Kondisi Geografis

Secara geografis, Desa Banyuroto merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tinggi tempat dari permukaan air laut 794 mdpl, dengan suhu rata-rata 230C..Desa ini merupakan salah satu daerah yang secara rutin mengalami kekeringan saat musim kemarau, curah hujan 2000 mm dengan jumlah bulan hujan 5 bulansetiap tahun. Desa Banyuroto mempunyai luas wilayah 793,849 hektar. Berdasarkan Perdes Nomor: 09 Tahun 2003, batas-batas wilayah Desa Banyuroto meliputi:

Sebelah Utara : Desa/kelurahan Giri Purwo, Kecamatan Giri Mulyo

Sebelah Selatan : Desa/kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pengasih

Sebelah Timur :Desa/kelurahan Donomulyo,Kecamatan Nanggulan

Sebelah Barat : Desa/kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Pengasih.

Jarak dari Desa Banyuroto ke ibukota Kecamatan Nanggulan tercatat 7 Km, lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan berjalan kaki atau kendaraan non bermotor sekitar 1,5 jam, dengan menggunakan kendaraan bermotor sekitar 25 menit. Sementara jarak dari Desa Banyuroto ke ibukota Kabupaten Kulonprogo 9 Km, lama jarak tempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 jam, dengan menggunakan sepeda motor sekitar 30 menit. Sedangkan jarak dari Desa Banyuroto ke ibukota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 35 Km, jarak tempuh dengan berjalan kaki sekitar 3 jam, dengan sepeda motor sekitar 1,5 jam. Keadaan daerah atau wilayah Desa Banyuroto merupakan kawasan perdesaan dengan struktur tanah berbukit. Sebagian besar wilayah Desa Banyuroto merupakan dataran tinggi/ pegunungan, berbukit-bukit dengan tekstur tanah berupa lempungan berwarna ke abu-abuan. Tingkat erosi tanah di Desa Banyuroto tercatat meliputi: luas tanah erosi ringan 3,750 Ha/m2, luas tanah erosi sedang 4,0 Ha/m2, luas tanah 39 erosi berat 1 Ha/m2, sedangkan luas tanah yang tidak tererosi 105 Ha/m2. Sementara lahan kritis tercatat seluas 30 Ha.


1.2. Pemerintahan Desa

Secara administratif Desa Banyuroto dibagi dalam 8 (delapan) dusun yakni: Dusun Tawang, Dusun Gendol, Dusun Angin-Angin, Dusun Keso, Dusun Gayam, Dusun Sambiroto, Dusun Brangkal, dan Dusun Dlingo. Secara keseluruhan terbagi lagi dalam satuan wilayah yang lebih kecil, yang terdiri dari 18 Rukun Warga (RW) serta 56 Rukun Tetangga (RT). Saat ini Kepala Desa Banyuroto dijabat oleh Suroso berusia 50 tahun. Dalam menjalankan Pemerintahan Desa dibantu oleh seorang Sekretaris Desa/ Carik serta 5 orang Kepala Bagian yang terdiri atas:Kepala Bagian Pemerintahan; Kepala Bagian Pembangunan; Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat; Kepala Bagian Keuangan; serta Kepala Bagian Pelayanan Umum. Untuk melaksanakan tugas sehari-hari, dilengkapi dengan staf pelaksana teknis dan staf bagian.


1.3. Demografi

Secara demografis jumlah penduduk Desa Banyuroto tahun 2011 secara keseluruhan tercatat berjumlah 4359 jiwa. Dari jumlah total penduduk tersebut dilihat dari jenis kelaminnya terdiri atas jenis kelamin laki-laki sebanyak 2142 jiwa dan jenis kelamin sebanyak perempuan 2217 jiwa.Adapun jumlah kepala keluarga tercatat sebanyak 1172 kk. Sementara komposisi penduduk menurut usia dapat dilihat pada grafik 5.1. Ditinjau dari komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan formal di Desa Banyuroto pada tahun 2011 tercatat sebagai berikut: tidak tamat SD = 97 jiwa, tamat SD = 598 jiwa, SLTP = 458 jiwa, SLTA Umum = 356 jiwa, SLTA Kejuruan = 433 jiwa, Pondok Pesantren = 35 jiwa, Sarjana Muda = 41 jiwa dan Sarjana = 40 jiwa. Sedangkan penduduk yang buta huruf tercatat sebanyak 21 jiwa. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa pada dasarnya tingkat pendidikan penduduk Desa Banyuroto sebagian besar menamatkan pendidikan40 pada Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, baik SLTA umum maupun kejuruan.


Adapun komposisi penduduk Desa Banyuroto berdasarkan kelompok agama dan kepercayaan berdasarkan monografi desa tercatat sebagai berikut: penduduk yang memeluk agama Islam sebanyak 4317 jiwa, yang memeluk agama Katolik sebanyak 33 jiwa, agama Kristen sebanyak 9 orang. Di Desa Banyuroto tidak tercatat penduduk yang memeluk agama Buddha maupun Hindu. Adapun sarana peribadatan di Desa Banyuroto tercatat ada 11 Masjid dan 4 Mushola. Kehidupan umat beragama di Desa Banyuroto berjalan secara harmonis dan penuh kerukunan. Kerukunan umat beragama dimaksud meliputi kerukunan internal umat beragama maupun kerukunan antar umat beragama. Keharmonisan umat beragama terwujud merupakan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, utamanya adalah kesadaran dari umat beragama itu sendiri.


1.4. Potensi Sosial Ekonomi

Penduduk Desa Banyuroto pada umumnya memiliki sumber mata pencaharian dari sektor pertanian dan peternakan, dalam hal ini sebagai petani dan peternak. Kepemilikan tanah pertanian tercatat
sebagai berikut: kurang dari 0,5 Ha = 331 petani, 0,5 - 0,7 Ha = 26741 petani, 0,8 – 1,0 = 198 petani, 1,0 – 1,5 Ha = 77 petani dan kepemilikan tanah pertanian lebih dari 1,5 Ha = 7 petani. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar petani setempat memiliki tanah pertanian seluas kurang dari 0,5 Ha. Adapun luas sawah yang ditanam padi di Desa Banyuroto tercatat 180 Ha dengan jenis pengairan sebagai berikut: tadah hujan 61 Ha, irigasi 1⁄2 teknis 39,34 Ha, Irigasi teknis 80 Ha.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Banyuroto, Dinas Pertanian Propinsi DIY mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (climate field study) untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dalam hal budidaya tanaman pangan dan hortikultura kaitannya dengan keadaan iklim setempat. Salah satu lokasi yang dijadikan percontohan kegiatan berada di Pedukuhan Keso. Dengan Sekolah Lapang Iklim ini diharapkan petani mampu mengelola budidaya tanaman sesuai dengan situasi dan lokasi iklim masing-masing sehingga dapat meningkatkan hasil pertaniannya. Adapun jenis komoditas tanaman pangan yang dibudidayakan antara lain: jagung, kedelai, kacang tanah, kacang panjang, ubi kayu, dan cabe. Sedangkan komoditas buah-buahan yang dibudidayakan meliputi: mangga, salak, sawo, pisang, nangka dan melinjo. Sementara untuk memenuhi kebutuhan rempah sehari-hari, masyarakat Desa Banyuroto juga membudidayakan tanaman Apotik Hidup seperti: jahe, kunyit, lengkuas, sambiloto, temulawak, daun sirih, kayu manis, daun sereh dan kencur. Di Desa Banyuroto juga terdapat perkebunan kelapa dan tebu. Terdapat juga hasil hutan seperti: kayu jati, mahoni dan bambu. Untuk menambah penghasilan keluarga, pada umumnya pendudukDesa Banyuroto memelihara sapi, kambing/ domba, ayam dan itik. Populasi sapi di desa tersebut tercatat: sapi 690 ekor, kambing 257ekor, domba 490 ekor. Sementara ayam kampung tercatat 4.800 ekor, ayam ras 36.000 dan itik 270 ekor. Adapun hasil produksi peternakan pada tahun 2011 tercatat: daging 103 ton dan telur 47 ton. Saat ini sudah banyak bermunculan peternak ayam di Desa Banyuroto, baik 42 ayam pedaging maupun ayam petelur. Adapun usaha peternakan di Desa Banyuroto tercatat sebagai berikut: Ternak besar = 2 usaha, Ternak kecil = 1 usaha dan Ternak Unggas= 12 usaha. Di Desa Banyuroto juga terdapat budidaya ikan air tawar seperti lele, nila dan gurame. Salah satu hal yang menarik terkait dengan pengolahan limbah ternak di Desa Banyuroto adalah terdapat 3 (tiga) peternak yang memilik iusaha Biogas.

1.5. Potensi TIK

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari saat ini tidak terlepas dari komunikasi dan informasi. Dapat dikatakan bahwa Komunikasi dan Informasi menjadi hal yang begitu berarti. Informasi menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua kalangan baik itu pribadi, komunitas, masyarakat, swasta maupun pemerintah. Adapun prasaran komunikasi dan informasi di Desa Banyuroto tercatat sebagai berikut: Warnet = 2 unit, Radio = 353 buah, TV = 547 buah. Sementara koran atau suratkabar yang beredar di Desa Banyuroto antara lain Kedaulatan Rakyat, Tribun Yogya dan Jawa Pos


Saturday 21 December 2013

ASYIK INTERNETAN PAKE FASILITAS WIFI PLIK NANGGULAN 2


  Gambaran suasana penggunaan fasilitas hotspot Plik Nanggulan 2 oleh beberapa pengguna internet PLIK Nanggulan 2 ada yang menggunakan tablet dan laptop yang rela dibawa sendiri karena keterbatasan jumlah meja klient Plik Nanggulan 2 yang terbatas atau harus lama antri menunggu giliran.

Wi-Fi juga ditulis Wifi atau WiFi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk

Tuesday 17 December 2013

Survey TIM MICD Universitas Gajah Mada di PLIK Nanggulan 2

Pada tanggal 16 Desember 2013 PLIK Nanggulan mendapat kunjungan dan survey lapangan dari tim  MASTER PROGRAMME: MANAGEMENT OF INFRASTRUCTURE AND COMMUNITY DEVELOPMENT
UNIVERSITAS GADJAH MADA, INDONESIA - MICD Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut selain menggali informasi tentang PLIK tim berkenan melakukan survey di lapangan mengenai dampak dari adanya PLIK dan Internet secara umun ke beberapa pengerajin/ usaha kecil kerajinan dan beberapa kelompok tani yang ada di sekitar PLIK nanggulan2 dengan di pandu pengelola dan seorang relawan PLIK Nanggulan 2



MASTER PROGRAMME: MANAGEMENT OF INFRASTRUCTURE AND COMMUNITY DEVELOPMENT
UNIVERSITAS GADJAH MADA, INDONESIA

Thursday 12 December 2013

SOSIALISASI DAN PUBLIKASI KPU/USO TAHUN 2013 DI KABUPATEN KULON PROGO



Pengadaan Penyediaan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK), atau yang lebih dikenal dengan Proyek USO (Universal Service Obligation)/KPU (Kewajiban Pelayanan Umum) Internet Kecamatan dari Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (BTIP) Kementrian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) beberapa waktu lalu, telah disampaikan pengumuman operator-operator pemenang lelang tender penyedia jasa akses Internet Kecamatan di seluruh Indonesia, dimana salah satu operator pemenang adalah PT. SaranaInsan MudaSelaras (PT. SIMS) untuk Paket Pekerjaan 4 (wilayah Jawa Barat dan Banten) dan Paket Pekerjaan 5 (wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).

Proyek USO Internet Kecamatan yang sedang dikerjakan oleh PT. SIMS merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan sarana bagi pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi, yang 

Tuesday 10 December 2013

Sosialisasi dan Edukasi Publik Program KPU/USO (Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation) di kabupaten Kulonprogo


Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) akan mengadakan acara Sosialisasi dan Edukasi Publik Program KPU/USO (Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation) di kabupaten Kulonprogo pada :
Hari : Kamis, 12 Desember 2013
Tempat : Gedung PPSJ Dusun Paingan Desa Sendangsari 
               Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulonprogo
Waktu : 09.00 WIB - Selesai
PLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan) sebagai salah satu program KPU/USO sudah cukup lama berjalan di kabupaten Kulonprogo. Ada 25 PLIK di Kabupaten Kulonprogo. Diharapkan Mitra PLIK yang ada di Kulonprogo bisa menghadiri acara Sosialisasi ini agar lebih bisa memahami program PLIK , dan terutama lebih bisa bermanfaat secara maksimal. 


Sumber: Beritaplikjogja

Friday 6 December 2013

INDONESIA TURUT BERDUKA ATAS WAFATNTA NELSON MANDELA


Mantan pemimpin Afrika Selatan Nelson Mandela wafat pada Kamis malam waktu setempat. Pemerintah Indonesia menyatakan dukanya yang mendalam atas meninggalnya tokoh inspiratif tersebut.

Pernyataan duka cita disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dalam pernyataannya, Jumat 6 November 2013. Natalegawa mengatakan, Indonesia berduka atas kematian Mandela.

"Kita semua merasakan duka yang sangat mendalam atas wafatnya seorang tokoh dan pejuang yang secara teguh dan prinsipil menentang kebijakan apartheid yang keji," kata Natalegawa dalam pernyataannya.

"Seorang tokoh yang menjadi inspirasi di seluruh pelosok dunia, khususnya negara berkembang, untuk menentang rasisme, kolonialisme dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya," lanjutnya.

Mandela meninggal dunia di Johanerburg setelah sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir dalam kondisi kritis. Sejak Juni lalu, Presiden Afsel Jacob Zuma telah meminta rakyat untuk merelakan kepergian Mandela. 

Bendera setengah tiang berkibar di Afsel. Rencananya, Mandela akan dimakamkan hari ini pada prosesi kenegaraan. Zuma mengatakan, Afsel telah kehilangan putra terbaiknya. 

Sumber : detikNews