Kisah ini adalah petikan salah satu versi dari sebuah kisah. Dan, kisah adalah menyangkut rasa, dan rasa melampaui logika. Yang penting dari sebuah kisah adalah bukan benar atau tidaknya sebuah kisah, akan tetapi apakah kita dapat menarik pelajaraan berharga dari kisah tersebut atau tidak?
Dalam cerita epik Ramayana, dikenal sebuah kerajaan yang rukun. Kerajaan ini bernama Kiskenda. Kemajuan dan kesejahteraan rakyat terlihat dari setiap dasawarsa kehidupan negeri yang dihuni kaum kera tersebut.
Namun, ada kalanya kehidupan itu silih berganti dari bahagia sampai kesedihan. Karena dinamika kita kenal sebagai determinis yang bukan saja absolut, tetapi juga statistik mempengaruhi perubahan struktur sosial.
Dalam wiracarita Ramayana, dikenal nama Subali, seorang Raja Wanara. Ia merupakan kakak dari Sugriwa. Dalam dunia pewayangan Jawa, Raja Subali dikenal sebagai seorang pendeta Wanara berdarah putih yang tinggal di puncak Gunung Sunyapringga.
Subali dan Sugriwa adalah sepasang Wanara kembar yang dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi berbeda ayah. Keduanya sama-sama putra dewa. Subali adalah putra Indra, sedangkan Sugriwa merupakan putra Surya. Sejak awal Subali sudah menjadi raja di Kerajaan Kiskenda. Sedangkan Sugriwa, adiknya sendiri, bertindak sebagai Senopati.
Subali sangat kuat dan sakti. Ia memiliki Aji Pancasunya, atau dalam kebudayaan Sunda kita kenal dengan sebutan Aji Pancasona. Kesaktian Aji Pancasona membuat Raja Subali tidak bisa mati. Sampai-sampai, ilmu kesaktiannya diwariskan kepada Rahwana.
Rahwana merupakan Raja Dasamuka dari Kerajaan Alengkadiraja yang juga musuh besar Rama. Singkatnya, perseteruan Rama dengan Rahwana bukan tanpa alasan. Kalau bukan istri tercinta Rama, Dewi Shinta yang diculik Rahwana saat di Hutan Dandaka, tak mungkin membuat hati Ksatria Pemanah ini membendu Raja Alengka.
Sri Rama dalam menjalani kehidupan, telah meninggalkan tahta kerajaan. Kemudian dalam perjalanannya juga kehilangan istrinya. Kehadiran Hanuman keponakan Sugriwa dan Subali menyampaikan peristiwa konflik antara Sugriwa dan Subali yang disebabkan perebutan tahta dan juga istri.