Tidak perlu diperdebatkan lagi manfaat internet bagi transformasi ilmu pengetahuan. Belum lagi segudang manfaat lainnya yang
bisa mencerdaskan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga
desa di seluruh Indonesia. Penggunaan internet tak selamanya hanya
dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang dalam segi perkembangan
teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan masyarakat desa. Warung
internet kini hadir pula di berbagai daerah, menjangkau sampai ke desa
sudah mulai marak keberadaannya. Warung internet menjadi sebuah
fasilitas tempat yang paling mudah dan murah dalam mengakses internet
bagi pengguna di desa-desa. Berbagai fasilitas laindalam mengakses
internet pun semakin hari semakin mudah untuk didapatkan. Saat ini
sebagian masyarakat desa dapat mengakses internet dengan menggunakan
Handphone pribadinya, dengan fasilitas mobile internet. Sehingga kini
ungkapan dunia dalam genggaman berlaku pula untuk masyarakat desa.
Internet
masuk desa ( desa global ) adalah konsep mengenai perkembangan
teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan maenjadih sebuah desa
yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal
tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media:
Extension of A Man. Konsep ini berangkat dari pemikiran McLuhan bahwa
suatu saat nanti informasi akan sangat terbuka dan dapat diakses oleh
semua orang. McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat
dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat.
Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi (media massa). Perkembangan konsep Desa Global. Seiring
berjalannya waktu, konsep ini terus berkembang. konsep ini dianggap
sesuai dengan keadaan masa kini, yakni teknologi komunikasi, salah
satunya adalah internet, terbukti dapat menyatukan dunia. Perkembangan
teknologi seperti yang dinyatakan dalam desa global, membawa dampak
positif dan negatif. Dampak positifnya adalah orang selalu bisa
mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat
berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan
bertukar informasi. Adapaun dampak negatifnya adalah kecanduan internet,
orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia
maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan
orang lain.
Pemanfaatan dari internet tersebut tidak bisa
dimanfaatkan dengan baik. Hal ini bukan karena masyarakat desa yang
bodoh tapi lebih karena tidak adanya pendidikan dan pengelolaan yang
baik dari lembaga-lembaga pemerintah dan pihak terkait yang memang
seharusnya memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya di
daerah-daerah pedesaan.
Tentunya penggunaan fasilitas internet di
desa ini memiliki keterbatasan dibandingkan penggunaan internet di
kota. Kendala yang dihadapi desa dalam masuknya internet ini adalah
kurangnya infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di
Indonesia. Hal ini disebabkan program pembangunan yang tidak merata,
serta tingginya kasus korupsi di Indonesia yang menghambat pembangunan.
Peran serta pemerintah menjadi sangat penting dalam rangka memberikan
fasilitas internet ke berbagai wilayah di pelosok tanah air ini. Salah
satu penanganan kendala ini adalah adanya rencana pemerintah melalui
Departemen Komunikasi dan Informatika yang menargetkan pada 2010 semua
desa di penjuru nusantara sudah terkoneksi internet. Hal ini merupakan
langkah progresif yang patut didukung oleh berbagai pihak untuk dapat
direalisasikan secepatnya. Pasalnya dengan masuknya fasilitas internet
ke setiap desa di semua wilayah Indonesia maka masyarakat yang hidup di
pelosok, yang selama ini selalu tertinggal mendapatkan informasi tak
akan lagi mengalami hal itu. Hal inilah yang mendasari rencana besar
untuk daerah pelosok guna mendapat fasilitas internet ini.
Setiap
rencana tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai, seperti pada
rencana internet masuk desa ini, tentunya memiliki tujuan dan
menghasilkan mandaat-manfaat untuk penggunanya nanti. Dengan
terkoneksinya setiap desa dengan internet maka setiap desa akan
mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat pelosok
desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk mempromosikan
hasil produk alam kepada pedagang dari luar kota. Juga bisa dimanfaatkan
untuk mengenalkan potensi desa dan tempat wisata tradisional ke seluruh
masyarakat dunia. Karena itu, keberadaan internet akan mampu
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu juga keuntungan lain
terkoneksinya internet hingga ke semua desa adalah seandainya ada
bencana alam di pelosok desa yang jauh dari kota, maka pemerintah pusat
tidak memerlukan waktu lama untuk bertindak sebab masyarakat di sana
hanya perlu menceritakan kepada pemerintah pusat tentang kondisi bencana
sebenarnya melalui koneksi internet. Sehingga bantuan yang didatangkan
nanti tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat.
Setiap adanya
kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga kekhawatiran akan dampak
negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang akan banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu
untuk hal-hal negatif. Diantara hal negatif tersebut adalah semakin
mudahnya untuk mengakses konten-konten pornografi yang mudah ditemukan
dengan akses internet. Yang tadinya masyarakat desa terbatas untuk
mengakses konten porno tersebut, maka dengan masuknya internet ke
desa-desa nanti, masyarakat desa juga akan lebih mudah mengakses
situs-situs porno tersebut. Mengingat adanya kekhawatiran akan dampak
negatif pada program tersebut, maka diperlukan dan diutamakan untuk
melakukan self fitlering, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika itu hal tersebut dilakukan, kekhawatiran itu bisa berkurang dari
tingkatan penggunanya itu sendiri.
Kesimpulan
Penggunaan
internet tak selamanya hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan yang
dalam segi perkembangan teknologi bisa dikatakan lebih maju dibandingkan
masyarakat desa. Sekarang ini, pengguanaan internet pada masyarakat
pedesaan sudah mulai menggeliat. Dapat dilihat dari banyak tersedianya
warung internet di desa-desa yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk
memeproleh fasilitas internet. Namun penggunaan fasilitas internet di
desa memiliki keterbatasan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya
infrastuktur telekomunikasi di berbagai daerah dan desa di Indonesia.
Oleh karena itu pemerintah berencana melalui Departemen Komunikasi dan
Informatika yang menargetkan pada 2011 semua desa di penjuru nusantara
sudah terkoneksi internet.
Hal ini bertujuan agar setiap desa
dapat mendapatkan akses informasi dan pengetahuan terkini, masyarakat
pelosok desa terpencil dapat memanfaatkan jaringan internet untuk
berbagai bidang seperti ekonomi, bisnis, pariwisata,
pemerintahan serta pendidikan. Namun kita perlu menyadari setiap adanya
kemajuan pada suatu bidang, akan muncul juga kekhawatiran akan dampak
negatif internet bagi masyarakat desa. Internet yang akan banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat muda di desa dikhawatirkan akan memicu
untuk hal-hal negatif. Oleh karena itu, sebagai pengguna bijak hendaknya
menyadari akan dampak-dampak negative yang mungkin saja dihadapi dalam
setiap kemajuan, diperlukan self filtering dari diri pengguna itu
sendiri untuk meminimalisir kekhawatiran dampak negative yang akan
terjadi.
Kelebihan & Kekurangan:
1. Internet
sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan
pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web / jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3.
Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang
pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting
dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6.
Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
Dampak Negatif
Pornografi
Anggapan
yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak
salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen
browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis
home-page yang dapat di-akses. Di internet terdapat gambar-gambar
pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada
seseorang untuk bertindak.
Violence dan gore
Kekejaman dan
kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan
Menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
Penipuan
Hal ini memang
merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau
mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi
tersebut.
Carding
Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit
adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para
penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang
ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya
transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode
Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
Perjudian
Dampak
lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para
penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs
perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari
pengunjungnya.
1. Mengurangi sifat sosial manusia karena
cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung (face to face).
2. Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
3. Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
4.
Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi
dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan
tersebut.
Apa itu CRM?
CRM merupakan singkatan dari
Customer Relationship Management. Inti dari CRM adalah bagaimana sebuah
perusahaan atau sebuah bisnis mengenal perilaku pelanggan, kebutuhan
pelanggan dan kemudian membangun dan menerapkan sebuah strategi bisnis
yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan akuisisi pelanggan baru,
dan meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada.
Kata
kunci dari paragraf di atas, yang perlu saya tekankan adalah adanya
peningkatan kemampuan untuk melakukan akuisisi pelanggan baru dan
menjaga dan mengembangkan pelanggan yang sudah dimiliki.
Perhatian
utama dari sebuah CRM berfokus kepada mengatur dan mengoptimalkan
sebuah life cycle dari pelanggan.Customer life cycle adalah sebuah
terminologi yang relevan dengan CRM dimana digambarkan progress atau
tahapan perjalanan seseorang mulai dari ketika dia mempertimbangkan
menjadi pelanggan, menggunakan produk hingga menjadi loyal terhadap
produk yang dibelinya.
Dari penjelasan di atas CRM jelas sangat penting. Dengan menerapkan CRM sebuah bisnis bisa berharap untuk :
- Meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang ada dan mengakuisisi pelanggan baru
- Memaksimalkan customer life cycle
- Meningkatkan customer service atau layanan pelanggan
CRM
adalah sebuah konsep. dan Implementasinya yang relatif sangat erat
dengan teknologi membuat banyak orang banyak yang terjebak
mengasosiasikan CRM dengan teknologi seperti Software dan Teknologi Komunikasi.
Strategi Implementasi CRM?
Dalam
melakukan project apapun -termasuk CRM- sebaiknya dibuat sebuah tim.
Anggota tim dipilih yang mewakili semua departemen yang akan
menggunakan. Biasanya termasuk sales, marketing, customer
support/customer service, managemen dan juga IT.
Seluruh komponen
terkait harus diberikan pemahaman bahwa penerapan CRM akan membawa
dampak positif bagi perusahaan dan juga pelanggan.
Departemen terkait erat dengan CRM adalah : Sales, Customer Service dan Marketing.
Implementasi
CRM akan lebih mudah jika digunakan teknologi yang tepat, dan di sini
biasanya peran IT departemen sangat besar dalam memilih teknologi yang
akan diterapkan. Tapi mohon agar sangat dipahami bahwa penerapan CRM
bukan pekerjaan instalasi software CRM saja!!!
Dari pengalaman saya beberapa kali
membantu permintaan client dalam menerapkan CRM, kegagalan banyak
terjadi karena salah dalam memahami bahwa CRM adalah sebuah project yang
melulu masalah teknologi dan software!
Harus dipahami bahwa
keberhasilan penerapan CRM lebih banyak dipengaruhi oleh keinginan yang
sungguh sungguh untuk meningkatkan “kemampuan melayani” pelanggan dan
meningkatkan “kemampuan memahami” pelanggan dari pada teknologi itu
sendiri.
Nah peningkatan “kemampuan melayani” dan “kemampuan memahami” pelanggan ini bisa terbantu banyak dengan teknologi yang tepat.
Contoh nyata manfaat internet masuk desa :
Takaran pupuk
Di
Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kulon Progo, pemanfaatan internet
dilakukan dengan cara berbeda. Di PLIK Nanggulan 2 , lembaga yang
bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat program kominfo yang dikelola Bapak Sutrisno, pengguna yang mayoritas adalah petani memanfaatkan internet
guna mengeruk informasi tentang pertanian. “Soal dosis pupuk yang tepat
serta benih padi unggul, semuanya kami ajarkan agar mereka bisa
mendapatkan informasinya sendiri melalui internet,”
PLIK Nanggulan 2 mengenakan biaya akses Rp 2.000 per jam untuk kelompok petani
dan sewa penggunaan komputer untuk keperluan lain Rp 1.000 per jam.
Tresno mengakui, pada awal pendampingan pengenalan internet di masyarakat
pedesaan memang sangat sulit. “Jangankan mengenal, untuk memegang
keyboard saja tangan mereka gemetaran,” katanya.
Kini sudah ada 8 kelompok petani yang aktif menggunakan internet, setiap kelompok
beranggotakan 15 hingga 25 orang. “Melalui internet, saya sekarang tahu
bagaimana caranya melakukan sistem pertanian organik” tutur Tuhirah,
seorang petani Desa Banyuroto.
Kesadaran petani itu pulalah yang
mendorong tumbuhnya warung internet (warnet) di pedesaan. Ezra (18)
mengaku tak perlu lagi jauh-jauh ke Kota wates untuk dapat
mengakses internet. Di Desa Banyuroto, Nanggulan, Kulon Progo,
DI Yogyakarta, tempat Ezra tinggal, kini sudah ada warnet.
Terkait
makin meluasnya internet ke pedesaan, Direktur Pusat Penelitian
Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB Armein ZR Langi mengatakan,
setidaknya ada empat hal yang harus disiapkan untuk mewujudkan internet
masuk desa, yaitu infrastruktur jaringannya, aplikasi, konsep
pengelolaannya, dan kesiapan penggunanya.
Sunday, 14 October 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment